BUDAYA TABE SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BUGIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

Penulis

  • Sitti Rahma, S.Pd.I., M.Pd. UPT. SMP Negeri 1 Duampanua Penulis

Kata Kunci:

Budaya tabe, Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal

Abstrak

Budaya tabe merupakan sikap menghargai orang lain yang masih muda, sebaya, dan yang lebih tua. Budaya ini tidak membeda-bedakan orang, saling mengingatkan, dan saling menghargai. seiring perkembangan zaman, budaya tabe ini lambat laun mulai luntur, khususnya di kalangan remaja dan anak-anak. Generasi muda lebih mengutamakan aspek keilmuan dan kecerdasan dibanding pendidikan karakternya. Hal ini membuat generasi muda memiliki moral dan ahlak yang miris. Untuk itu, Penulis melakukan penelitian Budaya tabe sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Bugis dan Pengaruhnya Terhadap Pendidikan Karakter Peserta Didik di UPT SMP Negeri 1 Duampanua. Dengan tujuan melihat seberapa jauh budaya tabe sebagai kearifan lokal masyarakat Bugis mempengaruhi pendidikan karakter siswa. Metode penlitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah budaya tabe mengandung nilai tradisi yang bagus untuk membentuk karakter generasi yang saling menghormati dan memiliki sopan santun. Di SMPN 1 DUAMPANUA penerapan budaya tabe yang dilakukan masih berjalan 80% dan 20% nya kurang melaksanakan karena faktor tidak diajarkan di keluarga dan lingkungan yang tidak memberi teladan budaya tabe. Solusi penerapan budaya tabe supaya terlaksana 100% adalah menggunakan dua metode yaitu metode pembiasaan dimana siswa harus dibiasakan menggunakan aktivitas tabe dilingkungan di sekolah. Kemudian menggunakan metode keteladanan, dimana tidak hanya siswa yang melakukan budaya tabe , guru dan karyawan sekolah juga harus menjalankan budaya tabe agar menjadi contoh baik bagi siswa.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2023-01-01