INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS DI MTs DARUL ULUM NGABAR JETIS MOJOKERTO
Abstrak
Meskipun Islam mempromosikan perdamaian global, radikalisme dan sektarianisme agama ini telah menodai reputasinya. Di sini, dalam konteks interaksi sosial kemanusiaan, filosofi universal membangun fondasi untuk moderasi beragama dan nilainya. Sebagai sebuah sekolah, MTs. Darul Ulum Ngabar berada dalam posisi yang unik untuk menanamkan cita-cita moderasi beragama kepada para siswanya melalui kurikulum dan penawaran ekstrakurikuler. Wawancara, observasi partisipan, dan perekaman adalah strategi pengumpulan data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan menggunakan analisis deskriptif, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data, penelitian ini menggali data di lapangan. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, prinsip-prinsip moderasi beragama yang dipegang oleh MTs Darul Ulum Ngabar didasarkan pada prinsip-prinsip yang dipegang oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Prinsip-prinsip tersebut meliputi: 1) komitmen kebangsaan; 2) toleransi; 3) anti kekerasan; dan 4) merangkul budaya lokal. Kedua, MTs Darul Ulum Ngabar memiliki empat pendekatan untuk membantu para siswanya menginternalisasi prinsip-prinsip moderasi beragama: (1) kegiatan ekstrakurikuler, seperti memasukkan pelajaran Aqidah akhlak ke dalam kurikulum, kegiatan pembiasaan MTs Darul Ulum Ngabar meliputi hal-hal seperti puasa Senin kamis dan istighosah serta Shalat Dhuha, membaca Asmaul Husna, zikir, dan solawat sebelum pelajaran dimulai, merayakan hari-hari besar Islam, menegakkan aturan madrasah (3) kegiatan pramuka dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya, Ketiga, ada tiga hal yang dihasilkan dari internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di MTs Darul Ulum Ngabar, yaitu: pertama, pemahaman yang kuat tentang konsep moderasi beragama (aspek kognitif), kedua, rasa moralitas yang kuat (aspek afektif), dan ketiga, berkembangnya sikap dan perilaku yang nasionalis, toleran, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya (aspek psikomotorik).
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Mishbahul Illmi (Author)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.